Mengapa menggunakan sistem Hidrolik?
Prinsip-prisip
sistem hidrolik
A. Deskripsi
Pembelajaran memahami prinsip-prinsip sistem hidrolik alat berat adalah
salah satu kompetensi
dasar yang harus dikuasai siswa
dalam mata pelajaran
Power Train dan Hidrolik Alat Berat.
Dalam bab
ini akan dipelajari
tentang Prinsip Hidrolik Alat Berat yang didalamnya akan dibahas mengenai
:
A. Ilmu hidrolik
B. Sifat zat cair
C. Tujuan menggunakan zat cair
D. Tenaga Fluida
E. Keunggulan tenaga pada zat cair
F. Tekanan
G. Aliran
H. Hubungan antara tekanan dan aliran
I. Sirkuit seri dan paralel
J. Bagaimana sistem hidrolik bekerja
Memahami
prinsip-prinsip sistem hidrolik alat berat
C. Uraian Materi
1. ILMU HIDROLIK
Ada
banyak alasan. Beberapa
diantaranya adalah bahwa sistem hidrolik ini sangat multi-guna, efisien
dan sederhana untuk pengalihan
power / tenaga.
Ini merupakan tugas sistem
hidrolik, yang mengubah power dari suatu bentuk menjadi
bentuk yang lainnya.
Ilmu hidrolik
dapat dibagi menjadi dua bidang besar:
·
Hidrodinamika
· Hidrostatika
Hidrodinamika
Hidrodinamika
adalah ilmu yang mempelajari tentang pergerakan cairan.
Penerapan
pemanfaatan hidrodinamika:
·
Torque
Converter
Hidrostatika
Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari
tentang cairan yang diberi tekanan.
Penerapan
pemanfaatan hidrostatika:
·
Hydraulic
Jack atau hydraulic press
·
Actuator
cylinder hydraulic
Dalam peralatan
yang menggunakan hidrostatika, dorongan atau tekanan terhadap cairan yang
ditempatkan dalam suatu
wadah (dikurung) menimbulkan
tenaga. Jika cairan bergerak atau mengalir
dalam suatu sistem,
maka akan terjadi
pergerakan dalam sistem tersebut. Contohnya, ketika kita mendongkrak
mobil dengan hydraulic jack, maka cairan bergerak sehingga jack akan mengangkat
mobil kita. Kebanyakan mesin atau peralatan hidrolik yang digunakan sekarang
menggunakan dasar-dasar hidrostatistika.
2. SIFAT ZAT CAIR
Mengapa menggunakan zat cair?
Untuk memahami
prinsip kerja dari sistem hidrolik, maka buatlah percobaan dengan mengikuti
instruksi di bawah ini!
Bahan : suntikan, penampung air, air secukupnya
Percobaan 1
1. Tariklah katup dari suntikan
2. Doronglah
katup suntikan
Amati apa yang terjadi pada suntikan
dan apa yang anda
rasakan!
Percobaan 2
1.
Tariklah
katup dari suntikan dengan menutup ujungnya
2.
Tariklah
katup dari suntikan setengahlangkah tabung
3.
Setelah
suntikan berisi udara setengah tabung, tariklah lagi katup suntikan dengan
menutup jungnya, dan lepaskan kembali
4.
Doronglah
katup suntikan dengan menutup ujungya, dan lepaskankembali
Gambar 1.5 Suntikan Percobaan 2
Amati apa yang
terjadi pada suntikan
dan apa yang anda
rasakan!
Percobaan 3
1.
Masukkan
suntikan ke dalam air
2.
Tariklah
katup dari suntikan
3.
Doronglah
katup suntikan
Amati apa yang terjadi pada suntikan
dan apa yang anda
rasakan!
Gambar 1.6 Suntikan Percobaan 3
Percobaan 4
1.
Masukkan
suntikan ke dalam air
2.
Tariklah
katup dari suntikan setengah langkah tabung
3.
Setelah
suntikan berisi air setengah tabung, tariklah lagi katup suntikan dengan
menutup ujungnya, dan lepaskan lagi
4.
Doronglah
katup suntikan dengan menutup ujungnya, dan lepaskan lagi
Amati apa yang
terjadi pada suntikan
dan apa yang anda
rasakan!
Gambar 1.7 Suntikan Percobaan 4
Catatlah apa yang
telah anda amati dan rasakan pada masing-masing percobaan!
Bagaimana
hubungannya dengan prinsip kerja sistem hidrolik?
Manakah diantara
udara dan zat cair yang sesuai digunakan
pada sistem hidrolik?
Sifat-sifat zat
cair diantaranya adalah:
Catatlah apa yang
telah anda amati dan rasakan pada masing-masing percobaan!
Bagaimana
hubungannya dengan prinsip kerja sistem hidrolik?
Zat cair mampu menyesuaikan diri sesuai bentuk
wadahnya
Cairan akan
selalu menyesuaikan diri dengan
segala bentuk wadah
yang melingkupinya. Cairan juga
akan mengalir ke segala penjuru melalui line / saluran dan hose yang
memiliki berbagai jenis ukuran dan bentuk.
Cairan menempati
jumlah ruangan atau volume
yang sama, bahkan
ketika menerima tekanan.
Gas kurang
sesuai untuk dipergunakan dalam sistem
hidrolik karena gas akan memampat
dan membutuhkan tempat yang lebih sempit.

Cairan mampu
menyebarkan tekanan dengan merata.
Tekanan jika diukur pada
sembarang titik pada
hydraulic cylinder atau line
/ saluran akan
sama besar, dimanapun pengukuran
tersebut dilakukan.
Jika ada
sebuah pipa yang
menghubungkan dua silinder
yang berukuran sama,
maka perubahan volume pada satu silinder
akan menyalurkan volume yang sama ke bagian lainnya. Ruang
atau volume yang
dihuni suatu unsur
disebut sebagai pengalihan (displacement). Cairan sangat
bermanfaat untuk mengalihkan tenaga melalui pipa, baik untuk jarak
dekat maupun jarak
jauh, dan di
sekitar sudut serta
naik dan turun.
Gaya yang diberikan pada satu ujung pipa akan langsung disalurkan dengan
besar gaya yang sama di ujung pipa yang lainnya. Kebanyakan
sistem hidrolik menggunakan
oli karena tidak
akan memampat dan mampu
melumasi sistem yang dipergunakan. Oli hidrolik memampat kira-kira
1-1,5% pada tekanan 3000 psi
(20.685 kPa). Untuk penerapan
pada sistem hidrolik, oli hidrolik
dianggap sangat ideal dan tidak memampat sama sekali.
Air tidak cocok dipakai karena:
1.
Air
dapat membeku pada temperatur / suhu yang dingin dan mendidih pada temperatur /
suhu 100ºC.
2.
Air
menyebabkan korosi dan karat serta hanya memberi sedikit lubrication.
3. TUJUAN MENGGUNAKAN ZAT CAIR
Ada berbagai
jenis zat cair yang
dipakai dalam sistem hidrolik karena berbagaialasan, tergantung
kepada tugas dan
lingkungan kerjanya, namun
kesemuanya menjalankan fungsi yang mendasar seperti berikut ini:
1.
Zat
cair digunakan untuk menyalurkan gaya dan tenaga melalui saluran
menuju actuator yang
akan memanfaatkannya.
2.
Zat
cair merupakan media pelumasan untuk komponen-komponen hidrolik yang dipakai
dalam sebuah circuit.
3.
Zat cair
juga dapat berperan
sebagai media pendingin, yang mampu
mengalihkan panas dari suatu titik panas dalam sirkuit ataupun komponen hidrolik
di tempat lain.
4. TENAGA FLUIDA
Pada abad
ke tujuh belas,
seorang filusuf dan
ahli matematika Perancis
yang bernama Blaise Pascal,
merumuskan hukum dasar yang menjadi dasar hidrolik.

“Tekanan yang diberikan terhadap zat cair yang
berada dalam suatu
wadah tidak akan berkurang ketika dialihkan ke
segala arah, dan akan menimbulkan gaya / force yang
seimbang pada semua daerah
secara merata, dan
pada sudut yang tepat
pada seluruh daerah tersebut.”
Prinsip ini,
juga mengacu pada
hukum zat cair dalam ruang
tertutup, seperti tekanan
yang diberikan pada botol kaca yang terisi penuh zat cair.Karena pada
dasarnya zat cair
tidak dapat dimampatkan, dan gaya
yangdisalurkan tidak berkurang
ketika melalui cairan
dan memberi dampak yang sama
di segala daerah
botol tersebut, dan karena
luas area badan
botol lebih besar dibanding
dengan leher botol, maka badan botol akan pecah dengan
adanya sedikit tekanan yang
diberikan pada sumbatnya.


Dasar dari botol
memiliki luas area 0,2 m2, dan gaya yang ditimpakan pada cairan
tersebut adalah 50N
untuk tiap 0,001
m2. Sehingga
gabungan gaya pada keseluruhan area
pada bagian dasar
botol adalah 1000 N, karena
ada 20 area dikalikan 50 N.

P = Pressure(tekanan)
= satuan pascal (Pa) ataupound per
square in (lb/in2)
F = Force(gaya)
= satuan newton (N) atau pound (lb)
A = Area(luas area)
= satuan meter persegi (m2) atau square in
(in2)
Pascal mendemonstrasikan penggunaan
hukumnya secara nyata
dengan gambar seperti di bawah
ini
.

Gambar tersebut
menunjukkan bahwa, dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sama
seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka gaya masuk kecil
yang diberikan pada daerah kecil
dapat menciptakan gaya
yang lebih besar dengan memperbesar luas area outputnya.

Untuk memperdalam pemahaman anda,
lakukanlah percobaan berikut ini! 

1. Sediakan dua buah
suntikan dengan ukuran diameter yang berbeda, selang, oli, dan beban (dapat
berupa batu bata, atau yang lain)
2. Isi penuh suntikan kecil
dengan oli, sedangkan suntikan besar diisi oli setengah tabung saja, kemudian
pasanglah dengan kuat selang pada masing-masing suntikan.
Percobaan 1
Letakkan satu
buah batu bata
di depan tuas
suntikan besar, kemudian doronglah tuas suntikan kecil dengan
jari anda.
Percobaan 2
Letakkan dua buah
batu bata di
depan tuas suntikan
besar, kemudian doronglah tuas
suntikan kecil dengan jari anda.
Percobaan 3
Letakkan tiga
buah batu bata
di depan tuas
suntikan besar, kemudian doronglah tuas suntikan kecil dengan
jari anda.
Percobaan 4 (kebalikan dari
percobaan 1)
Letakkan satu
buah batu bata
di depan tuas
suntikankecil, kemudian doronglah
tuas suntikan besar dengan jari anda.
Percobaan 5 (kebalikan dari
percobaan 2)
Percobaan 6 (kebalikan dari
percobaan 3)
Dari
keenam percobaan tersebut, amati pergerakan tuas dari masing-masing suntikan!
Sama
atau tidak pergeseran tuas antara suntikan besar dengan suntikan kecil?
Adakah
perbedaan kekuatan pada jari anda untuk mendorong beban yang bervariasi!
Jika
luas area suntikan dan berat beban anda ketahui, berapa gaya yang anda butuhkan
pada masing-masing percobaan?
5. KEUNGGULAN TENAGA PADA ZAT CAIR

Sebenarnya,
kekuatan zat cair merupakan
pengalihan tenaga dari sumber
putaran (motor listrik atau mesin
dengan pembakaran dalam) yang
pada dasarnya hanya memiliki gaya
putar menjadi piranti penguat gaya
linear (garis lurus) atau
gaya putar lain yang disebut actuator.

Kekuatan zat
cair ini juga dapat
dilihat sebagai bagian dari
proses pengalihan dari
pengubahan energi dari energi
potensial (listrik maupun bahan
bakar) menjadi bentuk mekanika aktif (gaya linear
atau putar dan tenaga).
Ketika energi dasar
telah dirubah menjadi
kekuatan zat cair,
maka akan timbulkeunggulan lainnya:
1. Gaya dapat
diubah dengan mudah
dengan mengubah arah
atau membaliknya.
2. Anda bisa
menambahkan peralatan perlindungan
tambahan agar peralatan tetap berada
di tempatnya, namun
tidak menyebabkan penggerak
utama (motor atau mesin)
menjadi kelebihan beban
dan menyebabkan komponen peralatan mendapatkan tekanan yang
berlebihan.
3. Kecepatan pergerakan
komponen mesin yang berbeda, seperti boom, stick, winchdan sebagainya,
yang masing-masingnya dapat
dikontrol secara independen, serta
kecepatan penggerak utama
yang juga dapat
dikontrol secara independen.

Lakukanlah
percobaan berikut ini!
Bahan: sediakan botol air mineral ukuran 1.5 liter,
lakban, spidol permanent, pelubang, air, dan alat atau bahan pendukung lainnya
Buatlah lima lubang
pada botol air
mineral dengan ketinggian
yang berbeda.
Tutuplah
masing-masing lubang dengan lakban. Tandai tiap lubang dengan nomor secara
berurutan. Isi penuh botol dengan air. Setiap akan melaksanakan percobaan
berikutnya, isi penuh lagi botol air mineral.
Amatilah
pergerakan cairan, yaitu jauh atau dekat pancaran air apabila lakban dibuka,
mulai awal sampai air habis tepat pada lubang (tergantung dari ketinggian
lubang).Hitung juga waktu dari durasi pancaran air. Lakukanlah percobaan dengan
menempatkan botol pada ketinggian yang berbeda, misalnya pada ketinggian 1
meter dan 2 meter, tetapi botol tetap pada satu garis lurus ke atas.

Ketinggian botol 1 meter dari permukaan tanah
Percobaan 1.1
Buka hanya lubang air nomor 1
Percobaan
1.2
Buka hanya lubang air nomor 2
Percobaan
1.3
Buka hanya lubang air nomor 3
Gambar 1.22
Botol dengan ketinggian 1 m

Buka hanya lubang air nomor 4
Percobaan
1.5
Buka hanya lubang air nomor 5
Percobaan
1.6
Buka hanya lubang air nomor 2 dan 4
Percobaan
1.7
Buka semua lubang secara bersamaan dan isi botol dengan
air terus selama yang anda inginkan
Percobaan 2
Ketinggian botol 1 meter dari permukaan tanah
Gambar
1.23 Botol dengan ketinggian 2 m
Percobaan 2.1
Buka
hanya lubang air nomor 1
Percobaan 2.2
Buka
hanya lubang air nomor 2
Percobaan 2.3
Buka
hanya lubang air nomor 3
Percobaan 2.4
Buka
hanya lubang air nomor 4
Percobaan 2.5
Buka
hanya lubang air nomor 5
Percobaan 2.6
Buka
hanya lubang air nomor 1 dan 5
Percobaan 2.7
Buka
semua lubang secara bersamaan dan isi botol dengan air terus selama yang anda
inginkan
Zat
cair didorong keluar dari tangki penampung oli memasuki inlet dari pompa dengan
adanya tekanan pada zat cair. Tekanan tersebut disebabkan oleh:
1. Beban zat cair
2. Tekanan atmosfir
3. Tekanan dari
dalam tangki sendiri
jika tangkinya termasik tipe
tangki bertekanan
Beban zat cair

Gambar 1.24 tekanan yang
disebabkan oleh beban cair
Satu meter
kubik air memiliki
beban sekitar 1000 kg. Beban ini
akan menekan ke bawah karena adanya tekanan gravitasi, dan
menyebabkan tekanan pada dasar zat cair.
Gambar di atas menunjukkan bagaimana
beban ini disebarkan
pada keseluruhan bagian dasar
volume air. Dalam
contoh ini, keseluruhan
beban ditunjang oleh luas area berukuran satu meter kali satu meter atau
1 m.
Besarnya tekanan yang menimpa
dasar 1 meter kubik air adalah 9810kPa.

Tekanan ini
sama seperti yang dirasakan oleh
gendang telinga ketika kita
menyelam dalam air, dan pengalaman
membuktikan bahwa tekanan akan
bertambah seiring dengan
kedalaman.
Tekanan dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Pressure (Pa) = kedalaman air (m) x 9810
Pa per meter kedalaman.
Zat
cair lainnya juga
berlaku seperti halnya
air, perbedaan yang
muncul hanyalah pada perbedaan
berat zat cair. Perbedaan ini biasanya dinyatakan dengan Gravitasi Khusus /
Specific Gravity (SG) zat cair, yang merupakan perbandingan antara berat zat
cair dibandingkan dengan berat air.
SG = Berat Fluid ÷ Berat Air
Gravitasi khusus
sejenis untuk oli
juga dipakai dalam
sistem hidrolik yaitu sekitar 0,92,
yangberarti bahwa berat
oli adalah 92%
dari berat air. Hubungan
dengan rumus pertamanya menjadi:
Pressure (Pa)
= Kedalaman Fluid / Fluid Depth(m) x 9180 Pa/m air x SG

Berat air murni adalah sebesar
1000 kg per meter kubik pada temperatur 4 0C, yang merupakan temperatur paling
padat. Beratnya akan
sedikit menurun pada temperatur yang
lebih tinggi, namun perbedaannya
tersebut biasanya diabaikan untuk perhitungan hidrolik.
Oli hidrolik yang sejenis tersebut dalam
suatu reservoirakan menimbulkan tekanan sebesar 9200
Pa per meter
tingginya. Tekanan pada
dasar reservoirakan membantu mendorong
zat cair keluar
dari reservoirdan masuk
ke inlet pump dari pompa hidrolik, jika inlet pump
dari pompa tersebut lebih rendah dari permukaan zat cair.
7. Tekanan Atmosfir
Pada
umumnya, udara tidak dianggap memiliki
berat. Karena sangat ringan, maka seringkali
berat udara diabaikan.
Satu batang berisi
udara yang berukuran
satu meter kali satu
meter (satu meter
persegi), dan mencuat
dari permukaan bumi
di atas permukaan laut
mencapai atmosfir, memiliki
berat yang lumayan.
Beratnya adalah sekitar 10.000
kg, sehingga nilaitekananpada permukaan air laut karena berat
udara yang berada
di atasnya adalah
100.000 kPa. Ini
disebut sebagai tekanan atmosfir
standar, yang juga dikenal sebagai 1 bar atau 1000 milibar.

Tekanan
ini, yang terjadi pada reservoirzat cair, juga membantu dalam mendorong zat
cair keluar dari reservoirdan masuk ke dalam inlet pump.Orang-orang telah
terbiasa dengan tekanan ini,
dan karena tekanan
ini terjadi sepanjang waktu,
maka tekanan dalam kondisi ini
biasanya dianggap “nol”. Pressure
gauge juga berada pada bacaan “nol”, sehingga tekanan atmosfir sering juga
disebut sebagai bacaan gauge.
Tentu saja kita
bisa mendapatkan tekanan di bawah
tekanan atmosfir ini dengan
menghilangkan tekanan atmosfir, dan kondisi ini biasa disebut sebagai
hampa udara.

Dengan
menghilangkan semua tekanan atmosfir, maka kita akan mendapatkan “titik
nol” baru, dan
ini disebut sebagai
“nol absolut”. Nol
absolut adalah 100
kPa dibawah nol gauge,
dan dianggap sebagai
kondisi hampa sepenuhnya.
Tidak ada teknanan di bawah titik
nol absolut.
Untuk
membedakan antara kedua tekanan tersebut, gauge yang
mencerminkan nilai absolut harus
diberi label tambahan
yang menjelaskan bahwa
nilai yang dipakai adalah
nol absolut. Ini
berarti bahwa titik
nol untuk tekanan ini adalah
nol absolut, dan semua bacaan tekanan positif dimulai dari titik ini.
Jika tekanan dimulaidari tekanan absolut
sebagai “titik nol”-nya,
maka yang dipakai
adalah pressure gauge. Gauge dengan bacaan nilai tersebut biasanya tidak
diberi label tambahan.

Sekarang kita
dapat melihat bahwa ketika
kita bergerak di
atas permukaan laut, misalnya di
atas gunung, maka
jarak udara diatas
kita menjadi makin
pendek, sehingga beban udara di atas kita menjadi lebih ringan. Tekanan
atmosfirnya akan turun, dan udara tidak terlalu padat seperti sebelumnya. Kita
mengenalnya sebagai fenomena “tipis”-nya udara
pada daerah yang
tinggi, dan kita
merasa susah bernafas. Oleh
karena itu maka
kita hanya menghirup
udara yang lebih
sedikit ke dalam paru-paru
kita.
Sangat penting
bagi kita untuk
memahami fenomena ini
pada daerah yang
lebih tinggi, maka tekanan
atmosfir yang dapat
membantu mendorong zat
cair naik dari dasar tangki hidrolik dan
masuk ke inlet
relatif lebih kecil dibanding
pada daerah yang lebih
rendah.
Tekanan
atmosfir diukur dengan
menggunakan barometer. Sebuah
tabung (tube) berisi merkuri
penuh dibalikkan dalam
sebuah tangki yang juga
berisi merkuri. Merkuri akan
turun melalui tabung sampai
mencapai ketinggian tertentu.
Ruang kosong di atas merkuri dalam tabung tersebut menjadi hampa sepenuhnya dengantekanan
0 kPa.
Ketinggian merkuri dalam
tabung tersebut berhubungan
dengan tekanan atmosfir, karena tekanan atmosfirlah
yang mencegah merkuri
tersebut turun sepenuhnya dari tabung.
Tekanan
atmosfir standar 100
kPa merkuri akan
turun dalam tabung
sampai mencapai ketinggian 760mm
diatas tangki tersebut. Karena
tekanan atmosfir senantiasa berubah-ubah
(sesuai dengan kondisi
cuaca atau perubahan ketinggian), maka ketinggian
merkuripun akan berubah sesuai dengan hal tersebut.
Untuk memperdalam
pengetahuan anda, maka
lakukanlah percobaan di
rumah dengan membuat Water Barometer
di rumah anda.
Bahan
: penggaris, botol kaca, sedotan, permen karet, seal / penyekat, selotip, air,
pensil, kertas

Ambil
botol kacadan mengisinya denganair setengah.
Langkah 2
Ambil
penggaris dan tempelkan di dinding dengan selotip. Tempatkan tabung dekat dinding sehingga Anda
dapat mencatat hasil
pengukuran dengan nyaman.
Langkah 3
Sekarang, masukkan
sedotan transparan dalam
air dan sedotlah
beberapa milimeter air. Kemudian, kunyahlah permen karet dan
tutupi bagian atas sedotan.
Angkatlah sedotan kaca
dan pastikan Anda
menempatkan sedotan kembali
ke dalam air dengan ketinggian sedotan setidaknya dua puluh lima milimeter
di bawah permukaan air. Biarkan tingkat air di dalam sedotan lebih tinggi
dibandingkan permukaan air di dalam botol
kaca.
Langkah 4
Pastikan
sedotan berada pada
ketinggian yang tetap dengan cara merekatkannya pada botol
kaca dengan penyekat
dan pastikan ruangan
di dalam kaca kedap Gambar 1.30 Barometer Airudara, sehingga Anda dapat mencatat hasil
pengukuran
dengan mudah. Perhatikan posisi ketinggian air pada saat
inidi dalam sedotan, dan catatlah
pada selembar kertas. Catat pengukuran, yaitu tingkat ketinggian
air di sedotan, setidaknya sekali sehari
untuk mengetahui perubahan tekanan udara.
8. ALIRAN
Aliran
diartikan sebagai pergerakan sejumlah zat cair dalam jangka waktu tertentu. Zat
cair dalam hidrolik dikurung dalam wadah tertentu, seperti hose, tabung (tube),
tangki dan komponen-komponen lainnya,
sehingga aliran merupakan
pergerakan zat cair melalui wadah yang melingkupinya.
Aliran biasanya ditulis dengan
symbol huruf “Q”, dan biasanya dinyatakan dalam liter per menit, atau LPM,
namun juga dapat dinyatakan dalam sentimeter kubik per menit (cm3/mnt)
atau per detik (cm3/det). Untuk menggunakan rumus diatas, kita harus menggunakan unit
ukur yang benar, sehingga akan
sesuai pada kedua
sisi persamaan yang
kita hitung. Misalnya,
jika luas area dinyatakan
dalam sentimeter persegi,
maka kecepatan / velocitynya adalah dalam sentimeter
per detik atau
sentimeter per menit.
Sehingga alirannya akan
dinyatakan dalam sentimeter kubik (cc) per detik atau menit.
Pada dasarnya,
aliran merupakan kecepatan
dari sejumlah zat
cair untuk melalui suatu
daerah menuju suatu
titik. Untuk menggambarkan hal ini,
bayangkan suatu luas area
potongan melintang dari zat cair dalam tabung. Jika “potongan” melintang
dari zat
cair ini menunjukkan
zat cair bergerak
dengan kecepatan satu
meter per satu detik, maka zat
cair tersebut akan mendorong zat cair lain di depannya sejauh satu meter
setiap detiknya. Volume zat
cair adalah luas area melintang
tersebut
dikalikan dengan length / panjang
daerah tempuhnya. Waktunya,dalam contoh
ini, adalah satu detik.
Ini akan memunculkan
rumus dasar untuk
menghitung aliran dalam sistem
hidrolik, yaitu :
Flow = Area x
Velocity, atau Q = A x V
Aliran
terbagi menjadi dua macam, yaitu:
o Aliran Laminar
o Aliran Turbulen
Aliran Laminar

Aliran Turbulen

Partikel zat
cair bergerak saling
tumpang tindih dan
bertubrukan satu sama
lain, yang menyebabkan
terjadinya gesekan dan
pergerakan yang tidak
efisien. Lajualiran inilah yang
disebut sebagai aliran turbulen, yang sangat tidak diinginkan dan
merugikan. Sayangnya, aspek
ekonomi dan praktis dari tenaga zat
cair yang bergerak kebanyakan
menghasilkan aliran yang turbulen dalam berbagai bentuk.
9. HUBUNGAN
ANTARA TEKANAN DAN ALIRAN
10. Pressure Drop

Ketika zat
cair mengalir melewati
suatu orifice, maka zat
cair tersebut akankehilangan tekanan setelah melewati
orifice tersebut, seperti yang
terlihat pada kedua gauge. Perbedaan antara daerah awal dan daerah akhir
pressure ini disebut sebagai
penurunan tekanan; yaitu
pressure drop /
turunnya tekanan yang disebabkan oleh aliran dan adanya
hambatan (orifice).

Besarnya penurunan tekanan
sangatlah beragam, tergantung pada:
1.
Besarnya aliran
yang melewati orifice tersebut.
2.
Ukuran orifice
tersebut.
3.
Mudah
tidaknya zat cair mengalir (viscosity).


Besarnya aliran sisi daerah
akhir harus sama dengan aliran pada sisi daerah awal seperti, karena
zat cair tidak
keluar. Namun, jika
tekanan dalam zat
cair lebih rendah, maka energi
dalam zat cair juga akan ikut turun. Hukum fisika menyebutkanbahwa energi
tidak dapat dihancurkan,
sehingga perbedaan energi
akan dikeluarkan dalam bentuk panas.
Jika besarnya
penurutan tekanan tergantung pada
besarnya aliran yang melewati
hambatan tersebut, maka
kita dapat dikatakan bahwa jika
tidak ada aliran, maka
tidak akan terjadi
penurunan tekanan.
Dengan tidak adanya aliran
dan penurunan tekanan, maka tidak
ada panas yang
terbuang karena penurunan energi.
Hubungan
langsung antara aliran
dan penurunan tekanan ini
merupakan pertimbangan yang sangat penting dalam hidrolik.Jika tidak ada
aliran antara titik A dan titik B, maka tidak akan terjadi penurunan tekanan.
Sebaliknuya, jika tidak adaperbedaan tekanan antara titik A dan titik B, maka
tidak ada zat cair yang mengalir diantara kedua titik tersebut.
11. Hukum Bernouli


Bernouli
membuktikan bahwa tekanan
pada bagian tengah harus
lebih kecil bila dibandingkan
dengan tekanan pada bagian kiri dan
kanan karena kecepatannya lebih
tinggi. Peningkatan
kecepatan pada
bagian tengah berarti bahwa terjadi
peningkatan energi kinetik. Energi kinetik
hanya dapat ditingkatkan
jika tekanan diturunkan. Pada
bagian kanan, energi kinetik kembali diubah menjadi tekanan dan
alirannya menurun. Jika tidak ada
gesekan, maka seharusnya
besarnya tekanan pada bagian
kanan sama dengan besarnya tekanan pada bagian B.

Gambar di atas menunjukkan pengaruh
gabungan dari gesekan dan
perubahan kecepatan. Tekanan turun
dari tingkat maksimal
pada bagian C
menjadi nol pada bagian
B. Pada bagian
D, kecepatan meningkat,
sehingga puncak tekanan naik.
Pada bagian E, puncaknya juga turut naik karena sebagian besar dari energi
kinetik yang ada diberikan kepada energitekanan karena kecepatannya menurun.
Kembali, pada bagian F, puncaknya turun karena kecepatannya meningkat.
12. Ringkasan tentang beberapa prinsip dasar Hydraulic
Pelaksanaan kerja dengan
menggunakan prinsip hidrolik adalah gabungan antara tekanan, dan aliran,
melalui waktu.
Tekanan tanpa aliran tidak
akan menimbulkan dampak apapun juga.
Aliran tanpa tekanan tidak akan menimbulkan
dampak apapun juga.
Tekanan hidrolik adalah hasil
dari adanya hambatan atas aliran & gaya:
1.
Jika terjadi
peningkatan aliran, maka terjadi penurunan tekanan.
2.
Jika terjadi
penurunan aliran, maka terjadi peningkatan tekanan.
Aliran hidrolik pada dasarnya adalah suatu
bentuk pergerakan.
13. SIRKUIT SERI DAN PARALEL
Kebanyakan
mesin membutuhkan berbagai
komponen yang dapat
dihubungkan baik melalui sirkuit seri ataupun paralel.Ketika komponen
dihubungkan dengan rangkaian seri, maka fluid / zat cair mengalir dari satu
komponen ke komponen
berikutnya, sebelum akhirnya kembali lagi
ke tanki. Jika komponen
terhubung secara paralel,
maka zat cair
mengalir melalui setiap komponen
secara simultan.

Dalam
gambar, dibutuhkan tekanan sebesar 620 kPa (90 psi) untuk mengalirkan 4 liter
zat cair per menit (lpm) melalui sirkuit.
Orifice atau relief valve dalam rangkaian
seri dalam sirkuit hidrolik menawarkan
hambatan yang
serupa dengan resistor
pada rangkaian seri
sirkuit elektrik, sehingga oli
harus mengalir melalui tiap hambatan. Jumlah keseluruhan hambatan sama dengan jumlah dari tiap hambatan.
Restriction /Hambatan dalam
rangkaian Parallel

14. BAGAIMANA SISTEM HIDROLIK BEKERJA
Bagaimana sistem hidrolik
bekerja?
Agar dapat
berguna, maka sistem hidrolik harus mengubah
dan mengendalikanenergi ketika
energi tersebut mengalir dari satu komponen ke komponen berikutnya. Sistem
hidrolik menerima input energi dari suatu sumber, biasanya dari mesin atau
putaran roda gear. Pompa hidrolik mengubah
energi mekanik menjadi energi hidrolik dalam
bentuk aliran dan
tekanan. Control valve
yang ada akan mengendalikan pengalihan
energi hidrolik melalui
sistem dengan mengendalikan aliran zat
cair dan arahnya. Actuator (yang
bisa berbentuk silinder atau
motor hidrolik) mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanis dalam
bentuk gerakan linear ataupun
putaran, yang dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan. Untuk melaksanakan kerja
hidrolik, dibutuhkan baik aliran maupun tekanan. Tekanan hidrolik merupakan
gaya dan aliran yang akan menyebabkan terjadinya gerakan.
A. Rangkuman
1. Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari
tentang pergerakan carian.
2. Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari
tentang cairan yang diberi tekanan.
3. Sifat-sifat
zat cair diantaranya
adalah:
·
Mampu
menyesuaikan diri sesuai bentuk
wadahnya;
·
Tidak dapat dimampatkan;
·
Dapat meneruskan tekanan ke segala penjuru
4. Hukum Pascal menyebutkan “Tekanan yang
diberikan terhadap zat cair yang berada dalam suatu wadah tidak akan berkurang
ketika dialihkan ke segala arah, dan akan menimbulkan gaya yang seimbang pada
semua daerah secara merata, dan pada sudut yang tepat pada seluruh daerah
tersebut.”
5. Menggandakan gaya adalah salah satu keunggulan
penggunaan zat cair untuk mengalihkan tenaga.
6. Zat cair didorong keluar dari tangki
penampung oli memasuki inlet dari pompadengan adanya tekanan pada: a) beban zat
cair; b) tekanan atmosfir; c) teka-nan dari dalam tangki sendiri jika tangkinya
termasik tipe tangki bertekanan
7. Aliran diartikan sebagai pergerakan sejumlah
zat cair dalam jangka waktu tertentu.
8. Aliran ada dua macam, yaitu : aliran laminar
dan turbulen.
9. Pressure drop / turunnya tekanan adalah
perbedaan tekanan antara daerah awal dan daerah akhir yang disebabkan oleh
aliran dan adanya hambatan (orifice).
10. Hukum Bernouli menyatakan bahwa jika aliran
senantiasa konstan/tetap, maka jumlah tekanan dan energi kinetik pada berbagai
titik dalam suatu sistem harus senantiasa tetap/konstan pula. Jika suatu zat
cair mengalir melewati sebuah daerah yang memiliki diameter berbeda, maka akan
terjadi perubahan kecepatan / velocity.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical